Senyum itu ibadah (bagi yang mampu)

on Kamis, 15 Agustus 2013


Senyum itu ibadah (bagi yang mampu)

Senyum adalah suatu perwujudan emosi bahagia namun tidak berlebihan. Menarik kedua bibirnya ke kiri dan kanan, sehingga muncullah gambaran keindahan wajah seseorang. Dapat dikatakan senyum jika kedua ujung bibir tertarik keatas. Jika tertarik kebawah bisa dikatakan orang itu sedang sedih, murung, galau, risau dan istilah lainnya yang dapat menyebabkan orang yang melihatnya malas untuk melihat seseorang yang memasang emosi itu.
Alkisah, suatu hari, ini diambil dari cerita pribadi saya dan satu teman saya disekolah. Pada hari itu saya benar-benar merasakan yang namanya ‘the power of smile’ kekuatan pada senyuman. Mungkin dulu terdengar biasa dengan istilah ‘senyum itu ibadah’ tanpa mengerti arti dari kalimat itu. Belum memahami sepenuhnya atau bisa disebut ya itu hanya istilah saja tanpa mengandung unsur magis didalamnya. Kenapa dikatakan unsur magis, ternyata dengan sebuah senyuman saja dapat mengakibatkan efek yang luar biasa. Hari itu hari Jumat kalau tidak salah, saya mengendarai motor bersama teman saya sebut saja si fulan. Awalnya kami biasa saja dijalan mengobrol seperti biasa namun sesuatu berubah ketika seseorang, seorang akhwat tentunya, bisa dikatakan seorang ibu muda, muslimah yang cantik, ia menyumbangkan senyumnya untuk kita. Subhanallah luar biasa, mungkin terdengar biasa namun ketika saya sendiri yang merasakannya, hati saya bergetar kemudian tersentuh akan kekuatan senyum itu. Bayangkan saya sedang dijalan, jalanan ketika itu sepi, tapi ada seseorang yang sedang berjalan berbeda arah dengan kita, tanpa ia kenal sedikitkpun dengan kita, ia menyumbangkan senyumnya yang manis pada kita berdua. Awalnya kita berdua bingung, apa mungkin akhwat ini mengenal salah satu dari kita, ketika ditanya, diantara kita tak ada yang mengenalnya. Luar biasa sekali seorang muslimah yang hanya tersenyum namun membuat hati kita tenang, merasa bahagia dan tersentuh, merasa bangga masih ada di jaman sekarang orang memberikan senyumnya secara gratis pada sesama umat muslim.
Kita berdua tersenyum kembali padanya walaupun dengan wajah yang sedikit bingung, karena ini merupakan pertama kalinya kami diperlakukan seperti itu. Inilah kekuatan sebuah senyuman keikhlasan diantara umat Islam. Hal yang terlihat kecil dan sepele tapi dapat berdampak besar bagi orang yang menerima senyuman terbaik itu. Bukan karena fisiknya atau wajahnya yang membuat senyum itu indah, tapi keikhlasan seseorang untuk menyumbangkan senyum itu. Bukan senyum yang biasa tapi senyum ibadah yang dapat membahagiakan orang yang menerima senyumnya.
Tapi senyum itu ibadah bagi yang mampu, bagi yang mampu berbagi kebahagiaannya melalui senyuman. Karena istilah ‘senyum itu ibadah’ kebanyakan orang berbondong-bondong untuk tersenyum walaupun terlihat dipaksakan. Terkadang ada orang yang tersenyum, menyunggingkan senyumnya tapi dibarengi dengan memicingkan matanya, menatap orang lain dengan pandangan sinis. Itu senyum atau meledek? Ada yang tersenyum terlihat manis sekali namun dalam hatinya naudzubillah, hatinya penuh kedengkian kepada orang yang ia senyumi.
Seperti misalnya ia tersenyum tapi dalam hatinya ia merasa aneh dengan pakaian akhwat itu, terlihat ribet dan semua aksesori dipasangnya. ‘mending aku, kerudung putih biasa, harum, bersih, baju sopan ga kaya dia apaan semua ia pakai, kerudung ribet banget lagi’ loh ko senyum tapi penuh dengan prasangka buruk. Bukankah tak selayaknya seorang manusia menilai manusia lainnya hanya dengan pakainnya dan berprasangka buruk dengan dia dan merasa bahwa dia lebih baik akhlaknya daripada orang itu.
Walaupun dunia sekarang sering sekali mencampurkan yang batil dan yang haq, membenarkan yang salah. Namun yang layak menilai kita hanyalah Allah SWT. Tak perlu kita capek-capek berprasangka buruk, menilai jelek orang lain, melihat seseorang dari luarnya tanpa kita tidak berbuat sesuatu untuk dirinya sendiri dan orang lain.
Senyum itu ibadah bagi yang mampu memberikannya......dengan keikhlasan, menjaga silaturahim, membahagiakan orang lain, menentramkan jiwa, menjaga ukhuwah sesama umat muslim. Tidak diperbolehkan bagi orang yang memiliki sifat dengki, berprasangka buruk, dan munafik. Karena sekali lagi senyum itu bukan hanya suatu simbol bahwa kita seorang yang ramah, tapi senyum itu adalah salah satu hal kecil yang dapat merubah dunia menjadi lebih baik lagi.
Senyum itu ibadah bagi yang mampu J
-Fitria Isnawati-

0 komentar:

Posting Komentar