Senyum itu ibadah (bagi yang mampu)
Senyum adalah suatu perwujudan emosi bahagia namun tidak
berlebihan. Menarik kedua bibirnya ke kiri dan kanan, sehingga muncullah
gambaran keindahan wajah seseorang. Dapat dikatakan senyum jika kedua ujung
bibir tertarik keatas. Jika tertarik kebawah bisa dikatakan orang itu sedang
sedih, murung, galau, risau dan istilah lainnya yang dapat menyebabkan orang
yang melihatnya malas untuk melihat seseorang yang memasang emosi itu.
Alkisah, suatu hari, ini diambil dari cerita pribadi saya
dan satu teman saya disekolah. Pada hari itu saya benar-benar merasakan yang
namanya ‘the power of smile’ kekuatan pada senyuman. Mungkin dulu terdengar
biasa dengan istilah ‘senyum itu ibadah’ tanpa mengerti arti dari kalimat itu.
Belum memahami sepenuhnya atau bisa disebut ya itu hanya istilah saja tanpa
mengandung unsur magis didalamnya. Kenapa dikatakan unsur magis, ternyata
dengan sebuah senyuman saja dapat mengakibatkan efek yang luar biasa. Hari itu
hari Jumat kalau tidak salah, saya mengendarai motor bersama teman saya sebut
saja si fulan. Awalnya kami biasa saja dijalan mengobrol seperti biasa namun
sesuatu berubah ketika seseorang, seorang akhwat tentunya, bisa dikatakan
seorang ibu muda, muslimah yang cantik, ia menyumbangkan senyumnya untuk kita.
Subhanallah luar biasa, mungkin terdengar biasa namun ketika saya sendiri yang
merasakannya, hati saya bergetar kemudian tersentuh akan kekuatan senyum itu.
Bayangkan saya sedang dijalan, jalanan ketika itu sepi, tapi ada seseorang yang
sedang berjalan berbeda arah dengan kita, tanpa ia kenal sedikitkpun dengan
kita, ia menyumbangkan senyumnya yang manis pada kita berdua. Awalnya kita
berdua bingung, apa mungkin akhwat ini mengenal salah satu dari kita, ketika
ditanya, diantara kita tak ada yang mengenalnya. Luar biasa sekali seorang
muslimah yang hanya tersenyum namun membuat hati kita tenang, merasa bahagia
dan tersentuh, merasa bangga masih ada di jaman sekarang orang memberikan
senyumnya secara gratis pada sesama umat muslim.
Kita berdua tersenyum kembali padanya walaupun dengan wajah
yang sedikit bingung, karena ini merupakan pertama kalinya kami diperlakukan
seperti itu. Inilah kekuatan sebuah senyuman keikhlasan diantara umat Islam.
Hal yang terlihat kecil dan sepele tapi dapat berdampak besar bagi orang yang
menerima senyuman terbaik itu. Bukan karena fisiknya atau wajahnya yang membuat
senyum itu indah, tapi keikhlasan seseorang untuk menyumbangkan senyum itu.
Bukan senyum yang biasa tapi senyum ibadah yang dapat membahagiakan orang yang
menerima senyumnya.
Tapi senyum itu ibadah bagi yang mampu, bagi yang mampu
berbagi kebahagiaannya melalui senyuman. Karena istilah ‘senyum itu ibadah’
kebanyakan orang berbondong-bondong untuk tersenyum walaupun terlihat
dipaksakan. Terkadang ada orang yang tersenyum, menyunggingkan senyumnya tapi
dibarengi dengan memicingkan matanya, menatap orang lain dengan pandangan
sinis. Itu senyum atau meledek? Ada yang tersenyum terlihat manis sekali namun
dalam hatinya naudzubillah, hatinya penuh kedengkian kepada orang yang ia
senyumi.
Seperti misalnya ia tersenyum tapi dalam hatinya ia merasa
aneh dengan pakaian akhwat itu, terlihat ribet dan semua aksesori dipasangnya.
‘mending aku, kerudung putih biasa, harum, bersih, baju sopan ga kaya dia apaan
semua ia pakai, kerudung ribet banget lagi’ loh ko senyum tapi penuh dengan
prasangka buruk. Bukankah tak selayaknya seorang manusia menilai manusia
lainnya hanya dengan pakainnya dan berprasangka buruk dengan dia dan merasa
bahwa dia lebih baik akhlaknya daripada orang itu.
Walaupun dunia sekarang sering sekali mencampurkan yang
batil dan yang haq, membenarkan yang salah. Namun yang layak menilai kita
hanyalah Allah SWT. Tak perlu kita capek-capek berprasangka buruk, menilai
jelek orang lain, melihat seseorang dari luarnya tanpa kita tidak berbuat
sesuatu untuk dirinya sendiri dan orang lain.
Senyum itu ibadah bagi yang mampu memberikannya......dengan
keikhlasan, menjaga silaturahim, membahagiakan orang lain, menentramkan jiwa,
menjaga ukhuwah sesama umat muslim. Tidak diperbolehkan bagi orang yang
memiliki sifat dengki, berprasangka buruk, dan munafik. Karena sekali lagi
senyum itu bukan hanya suatu simbol bahwa kita seorang yang ramah, tapi senyum
itu adalah salah satu hal kecil yang dapat merubah dunia menjadi lebih baik
lagi.
Senyum itu ibadah bagi yang mampu J
-Fitria Isnawati-
0 komentar:
Posting Komentar