TV Dakwah
Jika dakwah saya ibaratkan sebagai suatu program tv dan FDI adalah stasiun tv nya. Allah SWT sebagai direktur utamanya, kita berbondong-bondong masuk kedalam ‘perusahaan’ ini dengan satu visi dan misi dan mengharapkan gaji yang begitu besar yaitu surganya Allah.
Kita sebagai kru tv dakwah ini akan membuat suatu acara untuk menarik perhatian warga STM dan sekitarnya. Acara tv yang akan dibuat tentunya mempunyai tujuan yaitu mengajak orang lain kedalam kebaikan, memberikan informasi seputar Islam, menambah pengetahuan tentang Islam, dan lain sebagainya yang intinya acara kita ini mengacu pada mengajak semua orang untuk mencintai Islam dengan caranya masing-masing.
Program acara tv yang akan kita produksi ini tentunya harus memiliki kru yang banyak. Tidak mungkin dalam satu acara hanya membutuhkan seorang host, narasumber dan bintang tamu. Sebenarnya semua acara tv yang sukses tidak luput dari hebatnya orang-orang yang dibelakang. Pasti kita membutuhkan seorang penulis naskah agar acara kita menarik dengan ide-ide sang penulis. Acara ini membutuhkan seorang sutradara, teknisi, kameraman, lightingman, audioman dan lain sebagainya. Sumber tenaga listrik sangat kita butuhkan, mempromosikan melalui media poster, jejaring sosial, pemancar tv, elekronika, komputerisasi, bahkan dalam studio harus full ac.
Jika ditelaah, anggota FDI itu kita ibaratkan sebagai kru tv. Berdakwah atau kita sebut sebagai acara tv yang tujuannya mengajak orang lain dalam kebaikan tidak terpacu kesuksesannya pada narasumber atau kita sebut saja pendakwah, pemateri, motivator.
tidak usah merasa minder karena dirimu kurang cakap di depan semua orang, tidak indah merangkai kata, tidak pintar berdakwah, kemudian kau pergi menjauh dari jalan dakwah ini.
karena berdakwah itu bisa melalui media apapun. Kau berada di jurusanmu dengan keahlianmu masing-masing. Berdakwah melalui caramu sendiri itupun bisa. Jika kita tak pintar berbicara didepan orang lain atau kita anggap sebagai narasumber, kita juga bisa menjadi seorang kameraman, teknisi, programmer atau kru yang lainnya. Karena pekerjaan itu pun penting dalam acara tv atau dakwah kita.
tidak usah merasa minder karena dirimu kurang cakap di depan semua orang, tidak indah merangkai kata, tidak pintar berdakwah, kemudian kau pergi menjauh dari jalan dakwah ini.
karena berdakwah itu bisa melalui media apapun. Kau berada di jurusanmu dengan keahlianmu masing-masing. Berdakwah melalui caramu sendiri itupun bisa. Jika kita tak pintar berbicara didepan orang lain atau kita anggap sebagai narasumber, kita juga bisa menjadi seorang kameraman, teknisi, programmer atau kru yang lainnya. Karena pekerjaan itu pun penting dalam acara tv atau dakwah kita.
Berdakwah tidak harus menjadi ustadz, motivator, penceramah, karena semua orang dengan profesinya masing-masing pun bisa juga berdakwah.
Berdakwah with my own way. This is how we do !
0 komentar:
Posting Komentar